-->

Faktor-Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Terkena Katarak

Daftar-informasi.Web.Id - Pada artikel sebelumnya telah kami bahas mengenai Penyebab Utama Katarak : Faktor dan Mekanisme Terjadinya, maka pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi dan pengetahuan mengenai Faktor-Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Terkena Katarak. Yuk kita simak ulasannya !!

Faktor-Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Terkena Katarak
Mata Katarak

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, sehingga mengganggu penglihatan. Kondisi ini merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, dan meskipun katarak seringkali dikaitkan dengan penuaan, ada banyak faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan katarak. Memahami faktor-faktor risiko ini penting untuk pencegahan dan deteksi dini. 

Berikut adalah faktor-faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena katarak :

1. Usia

Penuaan adalah faktor risiko terbesar untuk katarak. Seiring bertambahnya usia, perubahan alami terjadi pada lensa mata, seperti penumpukan protein yang menyebabkan lensa menjadi keruh. Mayoritas katarak berkembang pada usia 60 tahun ke atas, meskipun perubahan awal pada lensa dapat dimulai pada usia 40-an atau 50-an.

2. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)

Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama sinar UV-B, dapat merusak lensa mata dan mempercepat pembentukan katarak. Sinar UV menyebabkan stres oksidatif pada jaringan lensa, yang berkontribusi pada pengaburan lensa. Menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV dapat mengurangi risiko ini.

3. Merokok

Merokok adalah faktor risiko signifikan yang telah terbukti mempercepat perkembangan katarak. Racun dalam rokok, seperti nikotin dan bahan kimia lainnya, merusak sel-sel di lensa mata dan mengurangi jumlah antioksidan dalam mata, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan lensa.

4. Riwayat Keluarga dan Genetik

Katarak bisa bersifat turun-temurun. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami katarak, risiko seseorang untuk mengalami kondisi yang sama lebih tinggi. Faktor genetik dapat mempengaruhi bagaimana lensa mata bereaksi terhadap faktor-faktor lain seperti paparan sinar UV dan gaya hidup.

5. Diabetes

Penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan katarak, khususnya katarak subkapsular posterior. Gula darah yang tinggi dalam jangka panjang menyebabkan perubahan pada lensa mata yang dapat mempercepat pembentukan katarak.

6. Hipertensi

Tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak. Hipertensi dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke lensa mata dan jaringan sekitarnya, yang dapat memicu pembentukan katarak.

7. Penggunaan Obat Kortikosteroid

Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, baik oral maupun topikal (seperti tetes mata), telah dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak. Kortikosteroid dapat menyebabkan pembentukan katarak subkapsular posterior, yang berkembang di bagian belakang lensa.

8. Trauma atau Cedera Mata

Trauma atau cedera pada mata dapat merusak struktur lensa dan menyebabkan katarak. Cedera seperti benturan keras, luka tusukan, atau paparan zat kimia dapat mempercepat proses pengaburan lensa, baik segera setelah trauma atau bertahun-tahun kemudian.

9. Obesitas

Obesitas dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk peningkatan risiko katarak. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan peradangan kronis dan stres oksidatif, yang keduanya dapat berkontribusi pada perkembangan katarak.

10. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak. Alkohol dapat mengganggu metabolisme dalam lensa mata dan meningkatkan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan kerusakan pada lensa.

11. Defisiensi Nutrisi

Diet yang kurang seimbang, terutama yang rendah antioksidan (seperti vitamin C dan E), karotenoid, dan mineral penting lainnya, dapat meningkatkan risiko katarak. Antioksidan berfungsi melindungi lensa dari kerusakan akibat radikal bebas, dan kekurangannya dapat membuat lensa lebih rentan terhadap kerusakan.

12. Paparan Radiasi

Paparan radiasi, seperti radiasi yang diterima selama terapi kanker, dapat meningkatkan risiko katarak. Radiasi menyebabkan kerusakan pada sel-sel lensa mata, yang dapat menyebabkan pengaburan lensa seiring waktu.

13. Riwayat Penyakit Mata Lainnya

Penyakit mata tertentu, seperti uveitis (radang pada lapisan tengah mata), retinitis pigmentosa, dan miopia tinggi (rabun jauh), dapat meningkatkan risiko katarak. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata atau jaringan sekitarnya yang mempengaruhi pembentukan katarak.

Kesimpulan

Katarak adalah kondisi umum yang berkembang seiring bertambahnya usia, namun banyak faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya. Gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, diet yang buruk, dan paparan sinar matahari yang berlebihan, dapat mempercepat pembentukan katarak. Faktor-faktor medis, seperti diabetes dan hipertensi, juga memainkan peran penting dalam risiko katarak. Dengan memahami dan mengelola faktor-faktor risiko ini, seseorang dapat mengurangi kemungkinan terkena katarak atau menunda perkembangan kondisi tersebut. Pencegahan dengan menjaga gaya hidup sehat, melindungi mata dari sinar UV, dan rutin memeriksakan kesehatan mata adalah langkah-langkah penting dalam menjaga penglihatan tetap optimal sepanjang hidup.

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs


Baca Juga:

Langganan Via Email

Posting Komentar

Copyright © | by: daftar-informasi.web.id